Postingan

Let My Feelings Out

Sama kamu tuh mixed feeling banget tau ga. Kaya aku main lotre. Aku gatau isinya apa, aku gatau bakalan menang atau nggak. Tapi there's an excitement with it. Kamu abu-abu. Sometimes aku ngerasa disukain balik sama kamu, tapi most of time aku ngerasa suka sendirian. Tapi kalau dipikir jauh kebelakang ya, aku rasa kamu ngasih signal deh soal itu. Dari awal pun emang aku yg ngejar, kamu cuma ngasih izin aku buat ngejar kamu, bukan ngasih izin to be yours. OMG it's so embarrassed. How stupid I am. Sorry ya, I'm dragging you into my problem with my ex. 

RH

 Now that I know you have someone, I will stop chasing you. But I'm sorry, I can't stop liking and loving you.

RH

 I like you, I really like you... a lot. But I'm not the one you wants. And I don't know what to do haha. Dari awal sebenernya aku udah siap sama resikonya -you didn't like me back-, but still... hurt wkwk. It's okay, I still love you tho.. hehe

RH

yang kali ini, aku suka semua. semua hal tentang dia  aku suka. senyumnya, ketawanya, suaranya.

Some draft, hehe

"Kamu selalu bilang kalau kamu itu bumi dan aku matahari, kenapa sih?" "Karena kamu yang bikin aku ngerasa hidup lagi, Han". Hana hanya tersenyum mendengar penjelasan Gara. "Itu karena kamu cuma liat dari satu sisi. Coba deh kamu liat matahari sama bumi dari sisi lain. Mereka nggak akan pernah bisa nyatu, Ra. Mereka cuma ditakdirin buat saling melengkapi, bukan bersatu". Gara terdiam. Dia tahu betul maksud perkataan Hana. Seberapa keras pun mereka berusaha, pada akhirnya mereka tidak akan pernah bersama.

Another draft, hehe

"I love you, Dit. I really do. T api kamu nggak perlu khawatir , biar itu jadi urusan aku. Just pretend you've never heard of it” S etelah “mengungkapkan” perasaannya, Hana melanjutkan acara makannya dengan santai. P adahal Radit cukup terpengaruh. “Han…” “Hmm?” “Sejak kapan?” “Kapan ya?” Hana berpikir sejenak, lalu melanjutkan, “Seinget aku sih sejak SMA” “Kok lo nggak bilang?” “Kalau aku bilang, apa bakalan ada yang berubah?” Radit hanya bisa terdiam. "Dit.. Kita ini udah stuck. H ubungan kita nggak bisa diapa-apain lagi. W e know that clearly” “Tell me then, have I ever hurt you?” “I will say.. no” “Why?” “B ecause I only love you. I don't expect you to love me back. I'm happy as long as you're happy”