Cepen "Langit Ber-Bintang"
Dinginnya malam kota Bandung menemani pembicaraan kami. "Jadi kamu udah mutusin ?", tanyaku. "Iya", jawabnya. "Kamu udah mikirin semuanya ?" "Udah" "Jadi.. kita.. ", tanyaku menggantung. "Iya. Kita udahan sampai sini aja", jawabnya tanpa melihat ke arahku. "Oke kalau itu keputusan akhir kamu, aku nggak bisa ngubah apa-apa lagi kan" "..." "Makasih atas waktu yang pernah kamu kasih buat aku. Itu berharga banget buat aku. Semoga kamu sukses disana" "Iya" "Satu lagi, semoga kamu bisa nemuin yang lebih baik dari aku disana" "..." "Aku pergi" Itu akhir dari perjalanan kami. Setelah bersama selama 2 tahun, Langit memutuskan untuk mengakhirinya saat ia akan pergi ke Belanda. Pada awalnya, semua terasa tidak nyaman. Aku yang terbiasa dengan adanya Langit merasa sangat kehilangan. Namun seiring berjalannya waktu, aku mulai terbiasa tanpa kehadiranmy...